Air Conditioning (AC) atau alat pengkondisi udara merupakan modifikasi pengembangan dari teknologi mesin pendingin. Alat ini dipakai bertujuan untuk memberikan udara yang sejuk dan menyediakan uap air yang dibutuhkan bagi tubuh. Penggunaan AC ini sering ditemui di daerah tropis yang terkenal dengan musim panas. Suhu udara pada saat musim panas yang sedemikian tinggi dapat mengakibatkan dehidrasi cairan tubuh yang dapat mengakibatkan kematian.
Selain itu, AC dimanfaatkan sebagai pemberi kenyamanan. Di lingkungan tempat kerja AC juga dimanfaatkan sebagai salah satu cara dalam upaya peningkatan produktivitas kerja. Karena dalam beberapa hal manusia membutuhkan lingkungan udara yang nyaman untuk dapat bekerja secara optimal. Tingkat kenyamanan suatu ruang juga ditentukan oleh temperatur, kelembapan, sirkulasi dan tingkat kebersihan udara.
a) Siklus Aliran Refrigeran
Mesin pendingin udara ruangan (Air Conditioner/AC) adalah alat yang menghasilkan dingin dengan cara menyerap udara panas sekitar ruangan. Proses udara menjadi dingin adalah akibat dari adanya pemindahan panas. Sedangkan bahan yang digunakan sebagai bahan pendingin dalam mesin pendingin disebut refrigeran. Di dalam Air Conditioner dibagi menjadi 2 ruang. Ruang dalam dan ruang luar. Dibagian ruang dalam udaranya dingin karena adanya proses pendnginan. Dibagian ruang luar digunakan untuk melepaskan panas ke udara sekitar.
Secara umum gambaran mengenai prinsip kerja AC adalah:
1) Penyerapan panas oleh evaporator
2) Pemompaan panas oleh kompresor
3) Pelepasan panas oleh kondensor
Prinsip kerja AC tidak berbeda jauh dengan prinsip pada Kulkas, hanya saja pada AC pemindahan panas diperlukan energi tambahan yang ekstra besar karena yang udara didinginkan skalanya lebih besar dan banyak. Di dalam mesin Air Conditioner (AC) bentuk refrigeran berubah-ubah bentuk dari bentuk gas ke bentuk cairan. Pada kompresor refrigeran masih berupa uap, tekanan dan panasnya dinaikkan dengan cara dimampatkan oleh piston dalam silinder kompresor. Kemudian uap panas tersebut didinginkan pada saluran pipa kondensor agar menjadi cairan. Pada saluran pipa kondenser diberi kipas untuk mempercepat proses pendinginan. Proses pelapasan panas ini disebut teknik pengembunan.
Selanjutnya cairan refrigeran dimasukkan ke dalam evaporator dan dikurangi tekanannya sehingga menguap dan menyerap panas udara sekitar. Di dalam AC bagian dalam ruangan, udara dingin disebarkan menggunakan kipas blower. Dalam bentuk uap (gas) refrigeran dihisap lagi oloeh kompresor. Demikian proses tersebut berulang terus sampai gas habis terpakai dan harus di isi kembali.

b) Siklus Aliran Udara
Dibagian ruang dalam yang udara di sekitarnya panas akan digantikan oleh udara yang telah didinginkan melalui kipas blower. Udara panas akan terserap masuk ke dalam kipas blower dan didinginkan didalam ruang kipas blower.
Di bagian luar ruangan terdapat kondesor yang melepas panas refrigerant setelah proses pemampatan kompresor. Untuk mempercepat proses pelepasan panas maka ditambahkan kipas.
Secara Umum AC terdiri dari beberapa bagian, diantaranya:
1. Kompresor
Kompresor adalah suatu alat mekanis dan bertugas untuk mengisap uap refrigeran dari evaporator. Kemudian menekannya (mengkompres) dan dengan demikian suhu dan tekanan uap tersebut menjadi lebih tinggi. Tugas kompresor adalah mempertahankan perbedaan tekanan dalam sistem. Kompresor atau pompa hisap tekan berfungsi mengalirkan refrigeran keseluruh sistem pendingin. Sistem kerjanya adalah dengan mengubah tekanan sehingga berpindah dari sisi bertekanan tinggi ke sisi bertekanan lebih rendah. Semakin tinggi temperatur yang dipompakan semakin besar tenaga yang dikeluarkan oleh kompresor.
Komponen-komponen penting yang terdapat pada kompresor adalah:
a) Katup Isap
Katup ini memasukkan gas refrigeran ke dalam silinder atau ruang torak. Daya isap dan kemampuan kompresor bergantung dari kecepatan gerak dan kecapatan udara dari semua bagian yang berhubungan dengan katup ini. Katup ini biasanya terbuat dari baja khusus (compressor valve steel).
b) Katup Buang
Katup buang bertugas untuk membuang gas-gas keluar dari silinder atau ruang-ruang torak. Katup-katup buang ini biasanya terbuat dari bahan-bahan yang sama dengan katup-katup isap.
c) Katup Servis
Katup ini berguna untuk menguji kompresor dan memperbaiki system pendingin.
d) Bak Penampungan (Reservoir)
Penampung minyak diperlukan untuk pelumasan semua bagina-bagian. Biasanya bak engkol (crank case) digunakan sebagai bak penampung minyak, kecuali pada kompresor-kompresor yang besar yang mempunyai sistem pelumasan khusus.
Ada beberapa jenis kompresor, diantaranya:
a) Kompresor bolak-balik
Kompresor bolak-balik merupakan jenis yang banyak dipakai. Kompresor ini dapat bersilinder tunggal atau ganda. Dinamakan kompresor bolak-balik, karena gerak toraknya yang maju mundur dalam silindernya. Panjang gerakan dari torak disebut langkah (strok) atau panjang langkah. Panjang langkah ini biasanya sama dengan diameter silinder. Kapasitas kompresor tergantung dari faktor-faktor: jumlah silinder, panjang langkah, jumlah putaran permenit dan lain-lain. Gerak dari torak yang bolak-balik ini didapat dari poros engkol yang menerima gerakan dari motor listrik.
Gambar 3.1 Kompresor Bolak - balik
Untuk cara kerjanya, perjalanan refrigeran dari dan masuk ke kompresor diatur oleh katup pembuang (discharge) dan klep pengisap (suction). Refrigeran keluar melalui katup pebuang dan masuk melalui katup penghisap. Apabila torak bergerak menjauhi katup, maka langkah
ini disebut suction-stroke dan tekanan akan berkurang. Oleh karena tekanan didalam kompresor lebih rendah dari tekanan saluran isap, maka uap refrigeran masuk kedalam kompresor. Jika torak bergerak mendekati katup, tekanan didalam kompresornya naik sehingga katup penghisap tertutup. Sedangkan klep buang terbuka menyebabkan uap
refrigeran mengalir kesaluran tekan (discharge line) luar. Demikian seterusnya.
b) Kompresor Rotary
Kompresor ini mempunyai tugas yang sama dengan kompresor bolakbalik, yaitu menekan gas guna menimbulkan perbedaan tekanan pada sistem dan menabah pengaliran refrigeran dari satu bagian ke bagian lain. Proses pemadatan gas atau uap refrigeran dilakukan oleh peluru (roller). Lihat gambar 3.2. Pada gambar tersebut bola putar berputar eksentrik pada sumbu di dalam suatu ruang yang sejajar dengan sumbu. Ruang ini disebut pompa.
Gambar 3.2 Kompresor Rotary
2. Kondensor (pengembun)
Kondensor bertugas untuk menguapkan refrigeran dengan jalan melepaskan kalor uap refrigeran tersebut disekelilingnya. Kondensor adalah alat untuk membuat kondensasi bahan pendingin dari kompresor dengan suhu tinggi dan tekanan tinggi. Bahan pendingin di dalam kondensor dapat mengeluarkan kalor yang diserap dari evaporator dan panas yang ditambahkan oleh kompresor. Kondensor berfungsi untuk membuang kalor dan mengubah wujud bahan pendingin dari gas menjadi cair. Kondensor diletakkan antara kompresor dan alat pengatur bahan pendingin, yaitu pada sisi tekanan tinggi dari sistem. Kondensor ditempatkan di luar ruangan yang sedang didinginkan agar dapat membuang panasnya ke luar kepada zat yang mendinginkannya. Untuk memperbesar perpindahan kalor, maka pada konstruksi pipa-pipanya diberi sirip-sirip (fins). Selain untuk memperluas permuakaan pipa, sirip-sirip ini juga untuk menambah kekuatan konstruksi dari kondensor. Seperti yang telah diterangkan bahwa refrigeran meninggalkan kompresor dalam bentuk uap yang bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi pula. Uap ini harus dicairkan untuk dapat dicairkan lagi. Hal tersebut menjadi tugas kondensor.
Ada beberapa jenis kondensor menurut sistem pendinginannya:
a) Pendinginan Air
Kondensor type ini terdiri dari suatu ruangan untuk menampung gas refrigeran dari kompresor. Di dalamnya terdapat jalu-jalur pipa untuk pendinginan. Air dilairkan melewati pipa-pipa ini baik dari aliran air minum kota (PDAM) atau dari tempat-tempat lain. Air tidak boleh kotor atau mengandung larutan-larutan kimia yang bisa menyumbat dan merusak pipa-pipa tersebut.
Gambar 3.3 Kondensor Pendingin Air
Uap refrigeran dimasukkan pada bagian atas dari ruangan ini. Tekanan dan suhunya tinggi oleh karena itu air uap ini mengembun dan ditampung untuk digunakan kembali.
b) Pendinginan Udara
Pendinginan dilakukan oleh udara yang dilakukan pada susunan pipa-pipa yang mengalirkan uap refrigeran. Kapasitas dari pendinginan ini sangat tergantung pada suhu udara luar. Jika udara luarnya sangat panas, maka efisiensi pendinginannya berkurang.
Gambar 3.4 Kondensor Pendingin Udara
c) Penguapan Air
Pendinginan ini dilakukan oleh udara dan air.
Air disemprotkan pada kondensor. Sedang udara dihembuskan dari bawah ke atas. Pada kondensor jenis ini dilengakapi dengan pompa air yang berfungsi untuk mensirkulasikan air dan kipas untuk mengalirkan udara.
d) Kombinasi Pendinginan Udara dan Air
Bekerjanya sama dengan kondensor jenis penguapan air. Hanya saja disini air diatur oleh suatu klep dan hanya bekerja dengan adanya ketidakmampuan dari udara pendinginan untuk mencapai suhu pendinginan yang dikehendaki.
Gambar 3.5 Kondensor Kombinasi
3. Evaporator
Evaporator atau sering juga disebut boiler, freezer, froster, cooling coil, chilling unit, dan lain-lain. Fungsi dari evaporator adalah untuk menyerap panas dari udara atau benda di dalam mesin pendingin dan mendinginkannya. Kemudian membuangnya kalor tersebut melalui kondensor di ruang yang tidak didinginkan. Kompresor yang sedang bekerja menghisap bahan pendingin gas dari evaporator, sehingga tekanan di dalam evaporator menjadi rendah dan vakum. Evaporator fungsinya kebalikan dari kondensor, yaitu tidak membuang panas kepada udara di sekitarnya, tetapi untuk mengambil panas dari udara di dekatnya. Kondensor ditempatkan di luar ruangan yang sedang didinginkan, sedangkan evaporator ditempatkan di dalam ruangan yang sedang didinginkan. Kondensor terletak pada sisi tekanan tinggi, yaitu diantara kompresor dan alat pengatur bahan pendingin. Evaporator terletak pada sisi tekanan rendah, yaitu diantara alat pengatur bahan pendingin dan kompresor.
Dalam konsep pemindahan panas sehingga menjadi dingin evaporator merupakan bagian yang dalam mekanisme ini. Proses percepatan yang terjadi tergantung dari beberapa faktor, yaitu:
a) Bahan pipa
Pada panjang pipa evaporator terjadi proses perpindahan panas secara konveksi. Maka dari itu bahan pipa yang digunakan harus mempunyai kemampuan penghantar panas yang baik dan tahan karat. Biasanya bahan yang digunakan adalah bahan dari aluminium, tembaga, kuningan dan baja tahan karat (stainless steel). Aluminium dan tembaga mempunyai sifat penghantar panas yang baik tetapi tidak asam. Baja mempunyai sifat tahan karat dan korosi akan tetapi kurang baik dalam menghantarkan panas. Dalam praktik, pemilihan bahan ini disesuaikan dengan kondisi kerja AC.
b) Luas permukaan
Perpindahan panas dari satu sisi ke sisi lain sangat tergantung pada luas permukaan evaporator. Semakin luas permukaan tempat berlangsungnya perpindahan panas, semakin cepat laju perpindahan panas yang terjadi. Sepanjang luas permukaan evaporator diberikan sirio yang tersusun rapi agar panas diserpa lebih banyak dan luas.

Gambar 3.6 Evaporator
c) Faktor Film (kerak)
Faktor film suatu permukaan pada sirip-sirip evaporator berkaitan dengan laju kecepatan udara yang melaluinya. Bila kecepatan udara yang melaluinya terlalu rendah maka akan terbentuk lapisan kerak permukaan sirip-sirip sehingga akan menghambat laju perpindahan panas.
d) Bahan Pendingin (refrigeran)
Perpindahan panas bahan pendingin cair ke cair lebih baij daripada cair ke gas. Namun kenyataanya perindahan panas lebih sering terjadi antar udara denga refrigeran uap. Perpindahan panas dari gas ke gas mempunyai prose yang kurang cepat. Oleh karena itu pemakaian refrigeran hendaknya disesuaikan dengan kondisi kerja evaporator.
e) Konstruksi Pipa Evaporator
Pipa atau koil evaporator yang digunakan terdiri berbagai macam tipe tergantung kondisi dan kebutuhan metalasi. Perbedaan jenis pipa yang digunakan satu dengan yang lain terletak pada sistem pengaliran udara pada pipa evaporator dan pengaliran air yang terkondensasi. Beberapa tipe pipa evaporator yang biasa digunakan adalah sebagai berikut :
1. Pipa Tipe Slant
Pada tipe ini biasanya digunaka untuk mengalirkan udara yang mengarah ke atas, bawah dan horisontal. Dimana struktur pipa merupakan satu kesatuan panel yang dipasang mempermudah pengaliran hasil kondensasi. Bak penampungan air hasil kondensasi ditempatkan di bagian bawah. Lihat gambar 3.7
Gambar 3.7 Pipa Tipe Slant
2.
Pipa Tipe A
Untuk tipe ini aliran udara mengarah ke atas atau ke bawah saja terkadang pipa tipe A juga digunakan untuk mengalirkan udara secara horisontal. Namun untuk posisi mengalirkan udara yang arahnya horisontal tidak umum pada tipe A ini, biasanya untuk kondisi ini dipakai pipa evaporator tipe H. Bak penampungan air hasil kondesasi diletakkan di bawah bentuk A. Lihat gambar 3.8
3. Pipa Tipe H
Pipa tipe H biasanya digunakan untuk mengelirkan udara secara horisontal. Bak penampungan hasil kondensasi terletak di bagian bentuk H. Namun bila tipe H ini digunakan untuk mengalirkan udara secara vertikal maka bak penampungan harus ditempatkan khusus
yang memungkinkan air hasil kondensasi tertampung dengan baik.
4. Alat Ekspansi,
Alat ini digunakan untuk mengatur jumlah cairan refrigeran yang masuk ke dalam evaporator. Alat ini terletak diantara evaporator dan kondensor. Refrigeran yang keluar dari kondensor mempunyai suhu dan bertekanan tinggi. Sedangkan refrigeran yang masuk ke dalam evaporator harus memiliki suhu dan tekanan rendah. Oleh karena itu, untuk menurunkan suhu dan tekanan tinggi ini diperlukan suatu alat ekspansi. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa refrigeran yang dalam evaporator berbentuk cair dan keluar dalam bentuk panas. Keadaan refrigeran yang keluar dari evaporator inilah yang dijadikan dasar untuk mengatur jumlah refrigeran cair yang masuk evaporator.
Jenis katup ekspansi yang beredar ada lima yaitu:
a) Pelampung sisi atas (high side float)
b) Pelampung sisi bawah (low side float)
c) Katup ekspansi thermostatis otomatis, dan
d) Lubang tetap (fixed bore).
Pada sistem AC, ketiga jenis terakhir inilah yang paling umum digunakan. Komponen-komponen penting yang terdapat pada katub ekspansi thermostatis antara lain badan katup, diafragma, jarum dan dudukan pegas, serta bola sensor dan pipa transmisinya. Beberapa katup dilengkapi dengan equalizer. Equalizer dibutuhkan bila evaporator sangat penjang sehingga berakibat turunnya tekanan. Tugas equalizer adalah membantu beban kerja katup. Jika beban kerja mesin pendingin bertambah besar evaporeator akan menjadi minus refrigeran dan temperatur di evaporator menjadi tinggi sehingga kerjanya menjadi tidak
efisien. Dengan adanya equalizer refrigeran yang masuk ke evaporator dapat menjadi lebih banyak.
Gambar 3.10
Sistem equalizer yang dipasang pada katup ekspansi thermostatis bisa diluar atau didalam katup.
Equalizer yang diluar berupa saluran yang dipasang dari katup (di bawah diafragma) ke pipa di sisi luar evaporator. Saliran ini harus dipasang setelah bola sensor (sensing bulb).
5. Kipas
Fungsi kipas pada AC digunakan untuk mengalirkan udara dalam sistem. Kipas yang sering digunakan dalam sistem AC yaitu kipas sentrifugal (blower) dan kipas propelar. Kipas sentrifugal atau blower diletakkan di dalam ruangan. Fungsi blower adalah meniup udara dingin di dalam ruangan. Sedangkan kipas propelar diletakkan di luar ruangan tugasnya membuang udara panas pada sisi belakang atau aplikasi kondensor.
6. Motor Listrik
Pada AC, motor listrik dipakai sebagai penggerak kompresor, pompa dan kipas. Pengubahan energi listrik menjadi energi mekanik dilakukan dengan memanfaatkan sifat-sifat gaya magnetik.
Ada 2 motor yang digunakan pada suatu unit AC :
1) Motor kapasitor-kipas
Motor ini adalah motor kapasitor run yang digunakan pada kipas blower. Kipas blower berfungsi untuk mengalirkan hembusan udara dingin keluar.
Gambar 3.12 Motor kipas
2) Motor kapasitor-kompresor
Motor ini adalah motor kapasitor tetap yang digunakan pada kompresor. Motor ini berfungsi sebagai penggerak torak pada kompresor. Dengan bergerak naik turunnya torak akan dapat mengalirkan refrigeran dan memampatkan kembali untuk dialirkan kembali.
Ada dua macam jenis motor yang sering digunakan pada motor kipas dan kompresor :
1) Permanent Split Capasitor (PSC)
Motor listrik PSC ini banyak digunakan pada sistem AC. Arus mengalir pada running dan starting winding motor. Pada motor ini hanya mempergunakan satu kapasitor, yaitu kapasitor Run yang dipasang antara terminal R dan S secara seri terhadap starting winding.
Gambar 3.13 Diagram perkawatan Motor Split Capasitor
Motor jenis ini sangat peka sekali terhadap penurunan tegangan 5-10% menimbulkan kesulitan pada waktu mulai berjalan (start). Untuk membantu kesulitan ini biasanya dipasang thermal protector. Karena itu motor ini starting torsinya kecil sehingga kalau kompresor tiba-tiba berhenti, sebelum tekanan sistem mencapai keseimbangan, thermal protector akan membuka sebelum start lagi. Menunggu tekanan pada kondensor dan saluran hisap menjadi sama.
2) Motor Split-Phase (fasa belah)
Efisiensi motor split-phase pada waktu berjalan sangat baik dan puntiran (torsi) awalnya termasuk sedang (medium). Pada umumnya motor jenis ini memliki empat kutub yang diatur sedemikan rupa sehingga mampu beroperasi sebagai motor dan kutub. Yaitu dengan mengubah hubungan listrik pada terminalnya.
Gambar 3.14 Motor Split-Phase (fasa belah)
7. Thermo-Overload
(OMP / Overload Motor Protektor)
Adalah sebuah pengaman bagi motor kompresor agar tidak terlalu panas dan arus yang melewati tidak terlalu besar. OMP ini berfungsi seperti skring,jika terjadi panas yang berlebihan pada kompresor maka OMP ini akan memutus arus pada motor kompresor.
Jenis - jenis AC yang sering dipakai:
1. AC Window
AC Window adalah AC yang semua komponen AC seperti
filter udara, evaporator, blower, compressor, condenser, refrigerant filter,
expansion valve dan controll unit terpasang pada satu base plate. kemudian base
plate beserta semua komponen AC tersebut dimasukkan kedalam kotak plat sehingga
menjadi satu unit yang kompak. AC window merupakan unit ac yang
mengimplementasikan pengkondisi udara pada ruangan kecil. Unit AC ini dibuat
dengan ukuran kecil sesuai ukuran jendela sehingga mudah dipasang. Setelah
dipasang, AC disambungkan ke stop kontak dan dinyalakan, maka ruangan akan
segera dingin.
Gambar
Gambar 3.15
AC jenis window ini memiliki beberapa kelebihan
antara lain :
1. Pemasangan
dan pengoperasian AC yang mudah
2. Mudah dalam pemeliharaan
dan perawatannya
3. Harga yang
cenderung murah
Selain memiliki kelebihan, AC jenis Window ini memiliki kekurangan antara lain
:
1. 1. Karena semua
komponen AC terpasang pada base plate yang posisinya dekat dengan ruangan yang
didinginkan, maka cederung menimbulkan suara berisik (terutama akibat suara
kompresor)
2. Tidak
semua ruangan dapat dipasang AC window, karena AC window harus dipasang dengan
cara bagian condenser menghadap ketempat terbuka supaya udara panas dapat
dibuang kealam bebas.
2. AC Split
AC Split adalah AC
yang komponennya dibagi menjadi dua unit yaitu unit indoor yang terdiri dari
filter udara, evaporator dan evaporator blower, expansion valve dan controll
unit, serta unit outdoor yang terdiri dari compresor, condenser, condenser
blower dan refrigerant filter. AC split memisahkan sisi panas dan sisi dingin
sistem. Sisi yang dingin terdiri atas katup ekspansi dan kumparan evaporator
yang pada umumnya ditempatkan dalam suatu Air Handler Unit (AHU). AHU
menghembuskan udara melalui kumparan evaporator dan udara, setelah melalui
kumparan evaporator menjadi dingin. Udara dingin ini kemudian disalurkan ke
ruangan dalam gedung yang didinginkan Sedangkan sisi panas yang biasa disebut
dengan unit kondensasi atau kondenser biasanya diletakkan di luar bangunan.
Jenis – jenis masalah yang sering timbul pada AC
tipe split:
1. AC tidak dingin karena pompa kompresor tidak
nyala sedangkan kipas out door nyala, hal yang dilakukan adalah: matikan indoor
AC.ganti kapasitor kompresor dengan yang baru dan sesuai dengan kapasitas
semula. Jika tidak juga menyala maka periksa OMP (Over load Motor Protector)
kompresor dengan multi tester, jika OMP nya bagus (dalam posisi dingin ada
koneksi), kemudian coba buka kabel yang ke kompresor (kabel SCR) bersihkan
ujung soket dan periksa nilai R (hambatannya) dengan multi meter jika masih ada
tahanan pada tiap kabel berarti kompresor masih bagus, setelah soket bersih
pasang kembali pada posisi semula. Jika semua kabel sudah dipasang dengan benar
maka AC dinyalakan lagi dengan mereset stop kontak terlebih dahulu. Jika
kompresor tidak juga bekerja maka kompresor perlu di service, jika kompresor
nyala beberapa waktu dan kemudian tidak bekerja lagi maka OMP perlu diganti
karna OMP tidak berfungsi dengan baik (susah kembali pada posisi koneksi).
2. AC tidak dingin karna kipas out door tidak
berputar kompresor juga tidak berputar. Pada kondisi normal (mode cool) jika AC
dinyalakan maka kipas out door dan kompresor harus nyala dan mati bersamaan.JIka
kipas tidak berputar maka periksa nilai tahanan pada motor kipas
(normal/tidak). Jika normal, coba ganti kapasitor motor fan dengan kapasitor
yang baru dengan nilai dan jenis yang sama.
3.AC tidak dingin karna kipas out door dan
kompresor mati – hidup mati hidup dalm waktu yang singkat. Hal ini menandakan
termis bekerja (menginfokan bahwa unit indoor tidak dingin/freon berkurang). Jika
tekanan normal dan kompresor normal kemungkinana besar thermisnya yang rusak.
4. AC tidak dingin karna kipas indoor tidak
berputar. Maka periksa terlebih dahulu sambungan – sambungan kabel pada PCB
(paint circuit Board) dan motor dengan multi meter , jika semua kabel terpasang
dengan benar dan tahan normal maka ganti kapasitor running indoor yg menempel
pada PCB. 5. AC tidak dingin karena Evaporator hanya dingin pada bagian atas.
Hal ini menunjukakan kalau tekanan Freon yang kurang, jika penambahan Freon
tidak bisa memaksa liquid masuk pada evaporator bagian bawah maka perlu
dilakukan pemvakuman dengan menggunakan pompa vakum atau pembersihan saluran
pipa dengan bantuan tekanan angin dari N2 (nitrigen) atau freon. Pemvakuman
menghindarkan bercampurnya udara dan Freon. Udara yang terjebak akan bercampur
dengan Freon yang mengakibatkan komposisi Freon berubah dan turunnya kualitas
Freon dan lama kelamaan akan menyebabkan korosi pada pipa – pipa dan korosi ini
akan membuat kotor system dan lama kelamaan akan membuat system terhambat dan
bocor maka ditekankan perlunya dilakukan pemakuman dengan menggunakan pompa
vakum.
6. Terjadi bunga es pada Evaporator Hal ini
baiasanya terjadi karena banyak hal antara lain : · Evaporator kotor,
pemecahanya bersihkan dari kotoran dan lumut – lumut · Saringan Buntu Atau
Kotor, pemecahan permasalahanya adalah bersihkan dengan N2 bertekanan sampai tidak ada lagi kotoran yang
menempel ·
7. Kurang Freon, biasanya hal ini terjadi karena
terjadi kebocoran saat instalasi. Pemecahanya : Cari dengan menggunakan air
sabun dengan jalan mengusap atau pada bagian – bagian yang rawan bocor,
misalkan sambungan. Jika terjadi gelembung – gelembung sabun maka disitu lah
sumber masalahnya. Maka kencangkan kembali sambungan tersebut atau kalau perlu
sambung ulang kembali.
8. Terjadi Bunga es pada pipa kecil / besar ( out
door) Hal ini disebabkan karena kurangnya Freon dan kotornya Unit AC baik
indoor dan out door. Untuk itu AC perlu segera di service (cuci dan tambah
Freon). Untuk penambahan Freon sebaiknya jangan dilakukan pada cuaca dingin /
hujan karena jika cuaca normal lagi (panas) tekanan Freon akan naik dengan
sendirinya. Jika tekanan ini melebihi batas maksimal yang di izin kan akan
menyebabkan kompresor susah bekerja dan lama kelamaan akan rusak. Cara mengisi
Freon: Pertama-tama yg harus dilakukan dalam pengisian freon adalah
mengoperasikan AC split. setelah outdoor unit mendapatkan supply listrik dari
indoor unit, buka nepel penutup pentil pengisian freon dengan kunci
inggris.lalu pasang selang berwarna biru yg berada pada manifold di pentil
pengisian freon, adakah tekanan freon? dengan melihat jarum manifold tekanan
rendah yg berwarna biru. jika tidak ada tekanan freon sama sekali, berarti
sistem pendingin/ac split ada kebocoran. cari sampai ketemu dimana letak
kebocorannya dengan kuas kecil yg diberi air sabun, bila tidak diperbaiki/dilas
kebocorannya freon akan berkurang kembali walaupun telah diisi sampai ac split
menjadi dingin kembali. bila ruang kebocorannya harus diperbaiki dengan cara
mengelas dan pada sistem pendingin/ac split masih terdapat sisa freon, maka
yang harus kita lakukan sebelum melakukan perbaikan/pengelasan adalah membuang
sisa freon tersebut agar tidak membahayakan diri dan lingkungan sekitar.
apabila telah ditemukan letak kebocorannya dan sudah diperbaiki/dilas, sistim
pendingin/ac split harus divakum terlebih dahulu sebelum diisi freon, dengan
menggunakan mesin vakum. vakum yg baik harus mencapai 30″, Jika tidak memilki
mesin vakum maka digunakan pemvakuman dengan bantuan compressor/outdoor unit yg
akan kita isi freonnya, caranya adalah: 1. pasang selang warna biru pada pentil
pengisian freon dan selang warna kuning pada tabung freon(posisi kran ditabung
freon dlm keadaan terbuka penuh dan kedua kran pada manifold tertutup penuh).
2. buka penutup kran nepel ukuran 3/8 yg ada pada samping kanan kran nepel
outdoor unit. 3. masukan kunci L pada kran nepel 3/8 dan putar kekanan(posisi
klep nepel ditutup). 4. operasikan ac split dan tunggu sampai indoor unit
mensupply listrik kebagian outdoor unit. 5. setelah outdoor unit beroperasi,
lepaskan selang warna biru dari manifold, angin akan keluar dari ujung selang
warna biru dan tunggu sampai angin tidak keluar lagi dari ujung selang warna
biru. 6. setelah tidak ada angin yg keluar lagi dari ujung selang warna biru,
pasang kembali ujung selang warna biru ke manifold lalu putar ke kiri kunci L
yg berada pada kran nepel 3/8(posisi kran nepel terbuka penuh). 7. isi freon
dengan memutar kran manifold warna biru kearah kiri sambil melihat jarum manifold
untuk memastikan berapa freon yg sudah masuk kedalam sistem pendingin/ac split.
pada waktu pengisian freon lakukan secara bertahap jangan sekaligus dalam waktu
singkat, agar tidak merusak klep compressor. buka kran manifold sebenta lalu
tutup kembali,
lakukan berulang-ulang dan lihat berapa freon yg
sudah masuk pada jarum penunjuk yg ada dimanifold, sampai pipa instalasi ac yg
berukuran 3/8 yg berada pada outdoor unit basah berembun atau evaporator yg ada
pada indoor unit , apabila dinginnya sudah merata berarti proses pengisian
freon sudah cukup,tidak harus75 psi. bila unit ac kelebihan freon akan membuat
ac menjadi tidak dingin bukan menjadikan lebih dingin.perhatikan juga amper
compressor pada waktu pengisian freon, jangan sampai melebihi batas amper(current)
yg dapat di lihat pada sisi indoor unit. Proses Vakum dengan mengunakan mesin
vakum: Pasang manifold gauge/analyzer pada peralatan pendingin dengan ketentuan
sebagai berikut: - Slang warna biru dihubungkan pada niple disisi hisap(Low
pressure) - Slang warna merah dihubungkan ke niple sisi tekan (High presure)
bila ada, bila ditutup - Slang warna kuning dihubungkan kepompa vakum. Putar
kran warna merah dan biru kearah terbuka sampai maksimium (kran di high dan low
presure) Jalankan pompa vakum selama minimum 20 menit Perhatikan bila mana
sistem setelah divakum perlu ditambahkan oli memlalui sisi hisap. Disarankan
oli yang dipakai memiliki visiositas 4 GS atau 5 GS. Setelah sistem divakum
putar kran merah dan biru keaah tertutup.
1.
AC SENTRAL
merupakan suatu sistem air conditioning dimana
proses pendinginan udara terpusat pada suatu lokasi yang kemudian
didistribusikan / dialirkan ke seluruh isi gedung dengan kapasitas yang sesuai
dengan ukuran ruangan dan isinya dengan menggunakan saluran udara / ducting ac.
Sistem AC Sentral: System Air Cooled dan Water
Cooled Chiller
Sistem AC central berdasarkan media pendingin yang
digunakan pada evaporatornya dapat terbagi menjadi 2, yaitu :
1.
System
Air Cooled (Direct Expansion System)
2.
Water
Cooled Chiller (Water System)
System Air Cooled (Direct Expansion System)
Refrigerant bersirkulasi
secara langsung sebagai media perpindahan panas. Panas ruangan akan
diserap refrigeran dingin pada Evaporator yang
menyebabkan refrigerant berubah fase dari liquid menjadi
uap. Uap refrigeran dihisap oleh compressor kemudian
dikompresi sampai pada tekanan kondensasinya. Refrigeran pada
kondisi tekanan tinggi ini akan melepaskan panasnya ke media pendingin di condenser dan
mengakibatkan berubahnya fase refrigeran dari uap
menjadi liquid. Kondisi refrigerant liquid dengan
tekanan tinggi tersebut akan diekspansi oleh sebuah throttling valve hingga
menjadi liquid bertekanan rendah diikuti pula dengan penurunan
temperatur. Yang kemudian akan mengalir ke evaporator. Seterusnya
sehingga terbentuk sebuah siklus refrigerasi lengkap.
Water
Cooled Chiller (Water System)
Sistem AC Water System terdiri
atas tiga sistem utama, yaitu: Chiller, Cooling Water dan Chilled
Water. Sistem refrigerasi terdiri dari dua water-cooled
chiller yang menyerap panas dari Chilled water dengan
bantuan pompa Chiller Water Pump (CHWP) dan membuang panas
ke cooling water dengan bantuan pompa Cooling Water
Pump (CWP). Chiller 1 dan chiller 2 merupakan hermetic
sentrifugal liquid chiller dengan refrigeran R-134a dan kapasitas
pendinginan 400 TR untuk setiap chiller. Sistem chiller
terintegrasi di dalam sebuah plant dengan system cooling water dan
sistem chilled water. Chiller plant mendinginkan
atau menyerap panas dari fasilitas di dalam gedung.
3.
AC Floor Standing
merupakan
salah satu jenis pendingin ruangan yang penggunaannya tidak ditempelkan pada
dinding hunian melainkan ditaruh di atas lantai. AC jenis ini memiliki ukuran
yang lumayan besar dan kerap digunakan pada event-event besar namun bisa pula diletakkan di
dalam hunian. AC satu ini memiliki sistem pendingin yang terletak di bagian
dasar mesin dan mengeluarkan panas melalui ventilasi yang terdapat pada dinding
terluar AC.
Cara kerja dari AC Floor Standing ini sebenarnya tidak jauh berbeda
dengan AC jenis lainnya. Hanya saja, AC satu ini memiliki unit indoor dan outdoor yang saling menyatu.
Proses pendinginan dari AC satu ini pun mengubah air menjadi udara segar.
Biasanya, air diubah di dalam sebuah tangki yang ada di dalam AC.
mau tanya ya, korosi pada pipa tembaga unit outdoor, apakah tidak bisa diperbaiki dgn pemberian zat anti karat setelah melalui proses pengelasan? trus solusi terbaik untuk menghilangkan korosi yg merambat pada pipa tsb apa y?
BalasHapustrima kasih...
ola_rk@yahoo.com
utk outdoor sudah ada pabrikan yang mengeluarkan jenis outdoor khusus (tahan karat) biasanya digunakan diatas kapal.tks.
Hapustanya dunk, kalo ac selain kompresor apa lagi yang bisa rusak?
BalasHapussemua sparepart yang ada di unit tidak boleh rusak, karna saling terhubung fungsinya satu dengan yang lain.
HapusTanya donk:
BalasHapusKabel AC kan besar berisi 4 kabel kecil, kalo di-split/pecah jd 2 kabel kecil utk jalankan AC dan 2 kabel yg lain utk dijadikan sumber daya utk hal lain (misalnya steker) apakah itu akan berpengaruh pada kinerja AC?
unit ac tidak bermasalah, yang jadi masalah hal lain tersebut diatas ..jika kita pasang lampu maka lampunya kedap-kedip, intinya voltage naik turun pada unit alat tersebut diatas.
HapusTanya donk. Saya punya ac 2pk. Baru ganti kompresor,filter sama pipa kapiler nya. Tapi di isi freon tetep aja cenderung vacuum. Kira2 apa yang menyebabkan tekanan sunction cenderung vacuum?
BalasHapuscoba dicek untuk jalur instalasi, pastikan semua tidak ada yang tersumbat. bisa diflushing menggunakan r11 dan n2.tks.
HapusTanya mas, ac saya merek daikin, penyakitnya ac tidak dingin, kipas autdornya 5-6 hidup kemudian mati selaman menit, apa penyebabnya ya? Kl diperbaiki apa?
BalasHapusTanya mas, ac saya merek daikin, penyakitnya ac tidak dingin, kipas autdornya 5-6 hidup kemudian mati selaman menit, apa penyebabnya ya? Kl diperbaiki apa?
BalasHapusjika outdoor hidup dan mati beberapa menit kemungkinan disebabkan oleh termis yg tidak bisa mendeteck dingin pada evap indoor. bisa evapnya tidak dingin atau termis yang rusak..harus dicek ulang lagi.tks.
BalasHapusMo tanya dong,klo selang yg kecil di outdoor berembun,tapi selang yg besar tidak,&mesin outdoor ny jg klo nyala dengan waktu yg singkat,2-3mnit,awalnya tidak seperti itu,
BalasHapussepertinya unit ac kurang freon, kalau freon berkurang banyak berarti instalasi ada yang bocor. tks.
Hapusyoutube - vinci - youtube - Videodl.cc
BalasHapusyoutube.com, youtube, video, videos, youtube to mp3 videos, videos, videos on YouTube. Vansh and Vaniy, YouTube, Facebook, YouTube, Facebook, YouTube
Slot Machines - Casinos Near Me | Mapyro
BalasHapusFind Slot Machines, located 김제 출장안마 in the Northern Sierra. 광주 출장마사지 We have top 대구광역 출장마사지 picks 태백 출장샵 and reviews, reviews and more. 남원 출장마사지 Select one from 1225 daily!